PANCASILA MENCETAK PEMIMPIN BERKARAKTER
Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia, dimana pancasila diletakkan sebagai tonggak
berdirinya bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan landasan dan pedoman
dalam pelaksanaan penyelenggaraan negara Republik Indonesia termasuk melandasi
tatanan hukum yang berlaku. Artinya, dalam setiap langkah dan tindakan dari
aparat pemerintah negara yang ada, seperti presiden, para menteri, dan pejabat
negara lain yang termasuk DPR/MPR selalu mengingat dan mempertimbangkan
nilai-nilai luhur yang ada dalam sila-sila Pancasila agar dapat mencerminkan
keperibadian dan budaya bangsa yang akan menjadi panutan bagi rakyat
pendukungnya.
Pancasila
memiliki nilai-nilai luhur yang dapat diterapkan dalam karakter seorang
pemimpin, dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila maka seorang pemimpin mampu
memiliki karakter yang berjiwa besar. Sebuah nilai yang sangat berharga jika
seorang mampu memanfaatkan nilai yang terkandung dalam Pancasila. Jika seorang
pemimpin mampu mengamalkan apa yang terkandung di dalam Pancasila maka seorang
tersebut mampu dikatakan untuk memipin sebuah bangsa atau organisasi.
Di
negara kita Indonesia ini banyak pemimpin yang telah mengamalkan nilai yang
terkandung dalam Pancasila, seperti KH. Ahmad Dahlan beliau adalah salah satu
tokoh yang memiliki peran untuk pembangunan Indonesia dibidang pendidikan.
Beliau juga telah mendirikan organisasi islam pertama dan terbesar di Indonesia
yaitu Muhammadiyah. Tidak mudah untuk menjadi salah satu tokoh yang berjasa
bagi pembangunan Indonesia. Namun, beliau telah membuktikannya dengan
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila.
Pancasila
memliki peran yang penting untuk membangun sebuah bangsa yang dengan masyarakat
yang berkarakter. Hal itu bukanlah sebuah omong kosong belaka yang tanpa bukti,
namun ini telah dibuktikan oleh KH. Ahmad Dahlan yang telah menerapkan
nilai-nilai Pancasila baik dalam dirinya maupun dalam memimpin sebuah
organisasi. Yang membuktikan bahwa Pancasila mampu melahirkan seorang pemimpin
yang besar dengan karakter yang berjiwa pemimpin.
KH.
Ahmad Dahlan memilik cara lain untuk menanamkan nilai yang terkandung dalam
Pancasila dengan memasukkan pendidikan Pancasila kedalam sistem pendidikan dan
organisasi Muhammdiyah. Hal itu telah dibuktikan oleh KH. Ahmad Dahlan dengan
munculnya generasi intelektual yang membangun negeri Indonesia. Jika kita mampu
mengamalkan ideologi pancasila dengan sebaik-baiknya di negeri nan kaya akan
berbagai macam suku, budaya, agama, dan sebagainya ini, maka apa yang kita
inginkan akan terwujud sebuah tatanan negara yang harmonis dan berkeadilan. KH. Ahmad Dahlan juga sebagai peletak Tradisi
Sosio – Ritual (Pendidikan) Dalam Indonesia Modren. Tradisi sosio adalah
partisipasi publik terhadap praktek sedekah, infaq dan zakat bagi kepentingan
publik, membangun sosial lainnya. (Abdul Munir Mulkhan, 2015 : 39)
Indonesia
dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia merupakan sebuah tantangan bagi
masyarakat. Bayangkan saja bagaimana negeri ini jika setiap manusia mampu
menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila Indonesia akan menjadi negara yang disegani
oleh dunia dan mampu mengalahkan negara Super Power yaitu Amerika Serikat. Ini
telah membuktikan bahwa apa yang terkandung dalam Pancasila memiliki makna yang
sangat besar bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Namun,
disamping itu masyarakat dan peran pemerintah dalam menerapkan nilai- nilai
Pancasila di bumi pertiwi ini harus saling berkesinambungan. Peran pemerintah
ialah dengan memfasilitasi apa yang diingankan masayarakat. Yang mampu
mendukung bagaimana nilai-nilai Pancasila itu terwujud dalam suatu tatanan
masyrakat. Hal ini adalah yang menjadi tugas pemerintah untuk mengemban
kewajiban tugas negara. Pemerintah menjadi sebuah penggerak untuk mengatur
jalannya suatu negara.
Tak
hanya itu pemerintah pun harus mengamalkan ideologi negara Indonesia yaitu
Pancasila. Dimana letak Pancasila sebagai penentu pintu gerbang suatu negara
untuk memerdekakan neagaranya. Tak hanya dari itu selain kita mengamlakan
nilai-nilai Pancasila.Kita harus mampu untuk mengaplikasikan dalam kehidupan
seahari-hari. Hal ini yang merupakan tanggung jawab besar dan harus adanya
sebuah dorongan dalam diri setiap induvidu dan kelompok. Disamping itu juga
pemerintah harus aktif dan kreatif bagaimana cara menerapkan nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Setelah
mampu diwujudkan sistem Pancasila di Indonesia barulah masyakat memiliki andil
untuk berkwajiban mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila bukanlah sebua
ideologi negara yang hanya sebuah omong kosong belaka. Tetapi banyak hal yang
terkandung di dalam Pancasila. Seperti, sila pertama yang berbunyi “KETUHANAN
YANG MAHA ESA” artinya dalam Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
ditegaskan meskipun bukan negara agama, juga bukan negara sekuler, melainkan
adalah negara beragama. Bukan negara agama karena tidak menerapkan hukum agama
tertentu sebagai hukum positif. Bukan pula negara sekuler yang memisahkan
urusan negara dan urusan agama, sedangkan sebagai negara beragama dimaksud
bahwa NKRI perlu hukum positif yang disepakati oleh seluruh bangsa, termasuk
seluruh penyelenggaraan negara (MPR, DPR, pemerintah) yang agamanya beraneka
ragam dan wajib melindungi segenap agama yang diakui keberadaanya serta negara
tidak dibenarkan mencampuri urusan akidah agama apa pun. (Pandji Setijo, 2015 :
18 – 21)
Sila
kedua, yang berbunyi “KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB” artinya NKRI merupakan
negara yang menjujung tinggi hak asasi manusia (HAM). Negara memiliki hukum
yang adil dan negara berbudaya yang beradab. Negara ingin menerapkan hukum
secara adil berdasarkan supermasi hukum serta ingin mengusahakan pemerintah
yang bersih dan berwibawa. Disamping itu, mengembangkan budaya IPTEK
berdasarkan adab cipta, karsa, rasa, dan karya yang berguna bagi nusa dan
bangsa tanpa melahirkan primordial dalam budaya. (Ibid Pandji Setijo, 2015 : 18
– 21)
Sila
ketiga, yang berbunyi “PERSATUAN INDONESIA”
artinya NKRI dalam mewujudkan secara nyata bhineka tunggal ika yang
meliputi wilayah, sumber daya alam, dan sumber daya manusia dalam kesatuan yang
utuh. Selain itu, persatuan bangsa yang bersifat nasional mendiami seluruh
wilayah Indonesia, bersatu menuju kehidupan bangsa yang berbudaya bebas dalam
wadah negara RI yang merdeka dan berdaulat, menuju terbentuknya suatu
masyarakat madani. (Ibid Pandji Setijo, 2015 : 18 – 21)
Sila
keempat, yang berbunyi “ KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN” artinya rakyat NKRI menjalankan keputusannya
dengan jalan musyawarah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat serta penuh
tanggung jawab dari para pemimpin yang profesional, baik kepada tuhan YME,
maupun kepada rakyat yang diwakilinya. (Ibid Pandji Setijo, 2015 : 18 – 21)
Sila
kelima, yang berbunyi “KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA” artinya
setiap orang yang menjadi rakyat indonesia, baik yang berdiam di wilayah RI
sebagai warga NKRI maupun WNI yang berada di luar negeri. Jadi, setiap bangsa
Indonesia mendapat perlakuan yang adil dan seimbang dalam bidang hukum,
politik, sosial,ekonomi, dan kebudayaan. (Ibid Pandji Setijo, 2015 : 18 – 21)
Pada
hakikatnya dengan menyimak makna, inti, dan arti dari kelima Pancasila tersebut
di atas, tampaklah bahwa Pancasila secara bulat dan utuh sangat sesuai menjadi
milik bangsa Indonesia sebagai dasar negara, juga sebagai suatu ideologi. Sila-
sila dari Pancasila sebagai dasar filsafat negara mengandung arti mutlak bahwa
negara Republik Indonesia harus menyesuaikan dengan hakikat abstrak dari Tuhan,
manusia,satu,rakyat, dan adil. (Notonogoro, 1975 : 58).
Dapat
disimpulkan bahwa sila-sila Pancasila memiliki keterkaitan antara satu sama
lain yang dimana saling melengkapi. Hal ini membuktikan bahwa ideologi
Pancasila sebuah ideologi yang sempurna jika kita mampu menelaah secara lebih
dalam. Karena banyak nilai yang terkadung di dalamnya dan merupakan sebuah
tonggak berdirinya Negara kesatuan Republik Indonesia.
Hal
itu tercermin di dalam diri salah satu pemimpin yang ada di Indonesia. Beliua
sosok tokoh pemerintahan yang mengamalkan Pancasila dalam tonggak
kepemimpinanya hal ini telah terbukti. Sebuah daerah kecil disulap oleh beliau
menjadi sebuah daerah yang memiliki intergritas yang tetap mengedepankan
amalan-amalan Pancasila. Betapa indahnya jika seorang pemimpin menerapkannya di
dalam sebauh sistem pemerintahannya, hal ini membuat nama beliau dan daerah
beliau terangkat di mata dunia.
Beliau
adalah tokoh inspiratif yang menjadi teladan masyarakat dan negara. Beliau
bernama Suyoto atau yang sering dipanggil dengan sebutan Kang Yoto. Beliau
adalah bupati yang sukses mengubah Bojonegoro dari daerah yang tertinggal menjadi
salah satu dari 5 daerah yang menjanjikan di Jawa Timur. Ia dikenal sebagai
pemimpin yang merakyat dan mampu mendorong perubahan mental dan etos kerja
birokrat, dari segi egosystem to ecosystem. Cara komunikasi dan model
kepemimpinannya banyak diperbincangkan di level internasional.
Keterkaitan
pancasila dengan pemerintah dan masyarakat mampu memperkuat suatu hubungan baik
antara masayarakt dengan pemerintah. Tak helak hal itu menjadikan pemerintah
Kang Yoto Bupati Bojonegoro mampu membuat sebuah perubahan besar bagi
daerahnya. Penerapan nilai Pancasila sangatlah terasa di daerah Bojonegoro hal
itu yang menjadikan daerah yang dulu tertinggal kini menjadi daerah yang maju.
Bahkan Bojonegoro dianggap sebagai meniatur negara Indonesia. Hal ini
membuktikan bahwa kepemimpin Bupati Bojonegoro memilik peran yang sangat
penting bagi kemajuan sebuah daerah.
Politik
Kang Yoto berbasis latar sosio-historis dan kultural sebagai seorang santri
dalam kategori Clifford Geerz. Dalam analisa Greetz, santri adalah seoarang
muslim yang memiliki kesadaran atas identitas keislamannya ditandai dengan
perilaku sehari-hari didasari ajaran agaman islam dan berusa memperjuangkan
berlakunya ajaran islam dalam kehidupan sosial. Gaya kepemimpinan dan model
komunikasi politik Kang Yoto berdimesi sosio-kultural politik santri. (Abdul
Munir Mulkhan (ed), 2016: 75) Gaya kepemimpinan Kang Yoto yang, tegas namun
tetap santun dan memperhatikan norma-norma yang ada di masyarakat. Membuat
masyarakat tertarik dengan apa yang dilaksanakan Kang Yoto bupati asal
Bojonegoro.
Politik
santri yang diterapkan Kang Yoto berorientasi ke modrenisasi politik yang
merupakan maestro kebijakan politik pemrintah Orde Baru. Namun, tanpa disadari,
aliran budaya atau keagamaan masih menjadi akar segala persoalan di dalam
dinamika nasional politik hingga saat ini. Karena, itu pembacaan tentang
perpolitikan kaum santri masih merupakan persoalan yang penting, terutama bagi
pengembangan kebijakan dan strategi budaya politik santri dalam memenangkan
tujuan-tujuan besar politik bagi kepentingan yang lebih universal dan
kepentingan kemanusiaan dan bangsa yang lebih besar dan luas. (Ibid Abdul Munir
Mulkhan (ed), 2016 : 100)
Gaya
kepemimpinan Kang Yoto yang tegas, santun, namun tetap berwiba sangat disenangi
masyarakat Bojonegoro. Tak helak gaya kepemimpinan Kang Yoto menjadi
perbincangan di kancah internasional hal ini membuktikan bahwa Indonesia masih
memiliki pemimpin yang berintegritas tinggi. Mulai dari hal kecil hingga ke
besar mampu diselesaikan oleh Kang Yoto dan tim. Kang Yoto mempunyai kolerasi
secara langsung dengan masyarakat tanpa membedakan status atau latar belakang.
Kolerasi yang dilakukan Kang Yoto sangatlah sederhana namun belum tentu semua
pemimpin mampu melaksanakannya. Kang Yoto melakukan kolerasi langsung dengan
masyarakat melalui sosial media “Whatsapp”. Disamping itu juga sistem
pemerintahan di Bojonegoro berjalan lancar dan kolerasi masyarakat anatar
pemerintah terjalin.
Tak
hanya itu, Kang Yoto juga memiliki progaram setiap hari Jumat, Kang Yoto dan
segenap staffnya berdiskusi secara langsung bersama masyarakat. Pola hubungan
atasan-bawahan, rakyat-pemimpin yang lebih terbuka dan dialogis, menciptakan
suasana sosial – politik yang dalam, hikmah jawa dikenal sebagai
“manunggaling-kawulo gusti”. Suasana demikian tercipta saat pemimpin dan
penguasa politik menyadari apa fungsi otentik kepemimpinan dan kedudukannya
serta wewenang yang melekat padanya.
Demokrasi
tidak lagi hanya angka partisipasi warga dalam pemilukada atau pemilu, melaikan
artikulasi kepentingan yang selalu didengar pemimpinnya. Program pembangunan
bukan lagi keinginan pemimpin, tapi apa yang dibutuhkan warga suatu daerah.
Bojonegoro dibawah kepemimpinan kang Yoto mencoba mengubah pola hidup feodal
berbungkus demokrasi, menjadi sebuah alat kehidupan baru yang sarat
kebersamaan, kegotongroyongan, tidak lagi ada beda antara hak dan wewenang antar
negara yang memimpin dan dipimpin. Terbukti bahwa kebersamaan, kegotongroyongan
merupakan sarana untuk memaksimalkan kerjasama antara pemerintah dan
masyarakat.
Untuk
menjadi Bangsa atau daerah yang maju peranan Pancasila sangatlah penting dalam
membangun sebuah tatanan masyarakat dan pemerintah yang memiliki kualifikasi
yang baik. Dengan Ideologi Pancasila berati bangsa Indonesia memiliki cita-cita
atau tujuan nasional yang ingin dicapai. Namun, pasti semua memiliki rentan
waktu untuk mencapai itu semua. Setiap bangsa wajib melanjutkan dan memelihara
eksistensi ideologi negara agar tidak kehilangan identitas suatu negara.
Demikian juga Indonesia yang mempertahankan ideologi Pancasila. Negara
indonesia itu pertama-tama dibangun atas dasar moral kodrati (natural morals) (Ibid
Pandji Setijo, 2015 : 87) Oleh karena itu harus tunduk padanya dan wajib
membela serta melaksanakannya, baik dalam susunan, maupun dalam kehidupannya
(Kirdi Dipuyudo, 11,12)
Kendati
demikian semua masyarakat dan pemerintah harus dituntut untuk mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Ini merupakan hal yang wajib bagi setiap bangsa agar tidak kehilangan
identitas nasionalnya. Jika suatu negara telah kehilangan identitas nasionalnya
maka negara itu sudah tidak ada jati diri. Hal ini akan sangat berpengaruh di
dunia internasional, karena jika suatu negara ingin dianggap di dunia maka
harus ada identitas nasional. Oleh karena itu kita sebagai rakyat Indonesia
harus mempertahankan ideologi negara
Indonesia yaitu Pancasila.
Pancasila
sebagai ideologi bangsa Indonesia tidak bersifat kaku dan tertutup tapi dinamis
dan terbuka. Hal ini dimaksud bahwa ideologi Pancasila bersifat aktual,dinamis,
dan senantiasa menyesuaikan perkembangnan zaman seperti ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. keterbukaan
ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila, tetapi memiliki kemampuan yang membangun untuk memcahkan
masalah-masalah aktual yang berkembang seiring zaman.
Pancasila
tidak bersifat utopia (khayalan), yaitu sistem ide-ide belaka yang jauh dari
kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya doktrin belaka yang bersifat
tertutup, beku dan tidak bersifat nyata. Pancasila merupakan nilai-nilai
kehidupan yangdapat dilakukan oleh siapapun tanpa terkecuali. Seperti gotong
royong, bekerja keras,hidup hemat,menjaga persatuan, disiplin, pengandalian
diri, melaksanakan ajaran agama, dan masih banyak perilaku yang mencerminkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dari
dua tokoh inspirasi diatas kita telah mengetahui bahwa Pancasila bukanlah “tong
kosong nyaring bunyinya” tetapi telah terbukti bahwa Pancasila memiliki
pengaruh yang fundamental bagi seorang pemimpin. Penerapan Pancasila dalam gaya
kedua pemimpin diatas sangat berpengaruh bagi suatu kelompok. Kendatipun kedua
tokoh inspiratif tersebut memilki peranan yang sangat penting dalam mengarungi
era globalisasi saat ini.
AssalamuAlaikum wr"wb Allahu Akbar-Allahu Akbar allah mahabesar.
ReplyDeleteKenalkan saya IBU ULAN TKI membernya yang kemarin aki brikan nmr 4D
asal dari kota MEDAN, jadi tki di SINGAPUR, mau mengucapkan banyak2
trimakasih kepada KI PALAH yg sdh membantu kami sekeluarga melalui
nmr TOGEL SINGAPUR 4D Keluar hari rabu kemarin
allahamdulillah benar-benar kluar akhirnya dapat BLT Rp.500jt,
sesuai niat kami kemarin KI, klo sdh jackpot, kami
mau pulan kampung buka usaha & berhenti jadi TKI, TKW,
cepek jadi prantauan aki kerena sdh 15 tahun
jadi tkw nga ada perkembangan, jangankan dibilang
sukses buat kirim ke Kampung pun buat keluarga susah KI,
malu KI ama kluarga pulang nga bawah apa2, kita disini hanya
dpt siksaan dari majikan terkadan gaji tdk dikasih, jadi sekali
lagi trimakasih byk buat aki sdh membantu kami, saya tdk bakal l
upa seumur hidup saya atas batuan & budi baik KI PALAH terhadap kami.
Buat sahabat2 tki & tkw yg dilandai masalah/ingin
pulang kampung tdk ada ongkos, dan keadaannya sdh kepepet
tdk ada pilihan lain lg. jangan putus asa, disini kami sdh
temukan solusi yg tepat akurat & trpercaya banyak yg akui ke
ahliannya di teman2 facebook dengan jaminan tdk bakal kecewa,
jelas trasa bedahnya dengan AKI-AKI yang lain, sdh berapa org yg kami
telpon sebelum KI PALAH semuanya nihil, hanya menambah beban, nga kaya
KI PALAH kmi kenal lewat teman facebook sdh terbukti membantu
ratusan tki & tkw termasuk kami yg dibrikan motipasi sangat besar,
demi allah s.w.t ini kisah nyata kami yg tak terlupakan dalam hidup kami AKI,
sekali lagi trimakasih byk sdh membantu kami,skrg kami sdh bisa pulang
dengan membawa hasil.
Jika sahabat2 merasakan hal yang sama dengan kami.
silahkan Hubungi KI PALAH siapa cepat dia dapat,
TERBATASI penerimaan member...wajib 9 member bisa diterimah
dlm 3x putaran.Hubungi 0823 8831 6351 atau kunjungi situs beliau dengan cara klik
>>>>KLIK DI SINI<<<<